Alat Pelindung Jatuh di Daerah Istimewa Yogyakarta - Edelweiss

Sling Gantung (Tipe Tali)

Sling Lanyard (Tipe Dua Lanyard)

Sling Gantung (Retractable)

Sabuk Harness

Produk Terkait Sabuk Keselamatan

Lain - lain

Edelweiss Ropes Speleo
Mulai

Rp7.399.900

0 Ulasan
Edelweiss Ropes BUD
Mulai

Rp4.999.900

0 Ulasan
Edelweiss Carmantel Bud
Mulai

Rp7.599.900

0 Ulasan
Edelweiss Lanyard
Mulai

Rp309.900

0 Ulasan
Edelweiss Rope Cleaner
Mulai

Rp379.900

0 Ulasan
Edelweiss Swing
Mulai

Rp1.299.900

0 Ulasan
Edelweiss Double Pulley Trafic
Mulai

Rp849.900

0 Ulasan
Edelweiss Progression Lanyard Trax V
Mulai

Rp349.900

0 Ulasan
Edelweiss Rigging Plate
Mulai

Rp399.900

0 Ulasan
Edelweiss Ropes Flashlight II
Mulai

Rp2.499.900

0 Ulasan
Edelweiss Carabiner
Mulai

Rp1.099.900

0 Ulasan
Edelweiss Simple Pulley Trafic
Mulai

Rp589.900

0 Ulasan
Edelweiss Sangle Tub
Mulai

Rp3.599.900

0 Ulasan
Edelweiss Ropes Rocklight II
Mulai

Rp2.499.900

0 Ulasan
Edelweiss Ropes Toplight II
Mulai

Rp9.199.900

0 Ulasan
Edelweiss Rope Brush
Mulai

Rp429.900

0 Ulasan

Area

Estimasi Pengiriman

1 - 7 hari kerja

Estimasi Biaya Pengiriman

Rp7.200 - Rp20.000
Promo GRATIS ONGKIR* ke Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara dengan minimum pembelian Rp400.000. Lihat selengkapnya

Pertanyaan Tentang Produk Alat Pelindung Jatuh

Apa saja jenis Alat Pelindung Jatuh yang tersedia?

Terdapat berbagai jenis alat pelindung jatuh seperti body harness (sabuk pengaman tubuh), safety belt (sabuk keselamatan), arrester block, dan lifeline. Alat ini dirancang untuk melindungi pekerja dari risiko jatuh pada saat bekerja di ketinggian.

Bagaimana memastikan bahwa body harness saya sesuai standar keselamatan?

Pastikan body harness yang digunakan memiliki sertifikasi dari otoritas keselamatan kerja dan memeriksa apakah telah memenuhi standar internasional seperti EN atau ANSI. Selain itu, periksa label produk untuk informasi fitur keselamatan dan instruksi penggunaannya.

Berapa lama umur pakai alat pelindung jatuh?

Alat pelindung jatuh umumnya memiliki umur pakai antara 3 hingga 5 tahun tergantung pada penggunaan dan kondisi perawatan. Inspeksi rutin dan penyimpanan yang benar dapat memperpanjang umur pakainya.

Apakah faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih safety belt?

Faktor yang harus dipertimbangkan termasuk ukuran, kapasitas beban, bahan pembuat, dan kenyamanan pengguna saat digunakan. Pertimbangkan juga apakah safety belt memiliki fitur tambahan seperti bantalan punggung atau penyesuaian strap yang mudah.

Metode apa yang digunakan untuk melakukan inspeksi harian pada arrester block?

Inspeksi harian pada arrester block melibatkan pengecekan visual untuk mendeteksi kerusakan fisik seperti sobek pada tali atau kekusutan mekanisme. Periksa kinerja dengan menguji penarikan tali dan pelepasan otomatis untuk memastikan fungsi normalnya.

Alat Pelindung Jatuh

Alat Pelindung Jatuh berguna untuk menyelamatkan nyawa dengan mencegah atau memperkecil resiko cedera akibat jatuh. Sejumlah perangkat yang masuk dalam kategori ini di antaranya body harness, safety belt, dan arrester block. Alat ini banyak digunakan pada sektor seperti pekerjaan konstruksi, manajemen / pemeliharaan gedung, pertambangan, hingga minyak dan gas.

Daftar Produk Alat Pelindung Jatuh

Product Name	Warna	Berat
GOSAVE Full Body Harness Pro Absorber Double Big Hook 1unit	Yellow	2.9Kg
3M DBI-SALA Delta Vest-Style Tower Climbing Harness 1107777 Size M 1pc	Yellow	5Kg
A-Stabil Full Body Harness FBH 70502 Red-Black 1unit	Red	3.2 Kg
Fujii Denko Full Harness Safety Belt Aya with Body Belt R503DPTSMBX Ink M 1pc	Black	2.2Kg
UGO Safety Double Big Hook Shock Absorbing Lanyard with Black Webbing 1pc	Black	1Kg
HONEYWELL Double Lanyard MB9007 1pc	White	1.7Kg
Petzl Fall Rescue & Descent Equipment K090AA00		5010 gram
Fujii Electric Works (Tsuyoron) Fall Prevention Equipment Safety Belt Torso Tub-L90N	Black	400 gram
A-Stabil Astabil Absorber Lanyard EAL 20111 1.8m 1pc	Orange	2.1Kg
OH Safety Cord SCN-20C Transparent	Transparent	166 gram

Body Harness

Body harness merupakan perangkat utama dalam sistem penahan jatuh. Alat ini dirancang dengan webbing yang melintang di bahu, punggung, dan paha sehingga dapat mendistribusikan beban secara merata saat terjadi penahanan jatuh. Komponen utama dari body harness meliputi D-Ring, straps, dan buckles:

D-Ring: Biasanya terletak di bagian punggung atas dan berfungsi sebagai titik penghubungan ke lifeline atau lanyard. D-Ring harus terbuat dari material yang kokoh seperti baja tahan karat untuk memastikan keandalan.

Straps: Tali pengikat yang mengelilingi tubuh pekerja harus kuat dan elastis, umumnya terbuat dari polyester atau nylon untuk memberikan keamanan sekaligus kenyamanan selama penggunaan.

Buckles: Bagian pengunci ini memungkinkan penyesuaian badan agar sesuai dengan ukuran tubuh pekerja. Buckles harus mudah dioperasikan namun cukup kuat untuk menahan keausan dan tekanan.

Body harness yang baik tidak hanya berfungsi sebagai alat penahan jatuh, namun juga dirancang untuk kenyamanan pengguna, sehingga mengurangi risiko cedera tambahan yang disebabkan oleh pemakaian jangka panjang.

Safety Belt

Safety belt biasanya digunakan dalam situasi di mana penanganan dasar sudah memadai. Safety belt dapat dibagi menjadi dua tipe utama, yaitu:

Waist Belt: Digunakan di sekitar pinggang dan sesuai untuk pekerjaan di permukaan elevasi rendah. Walaupun ekonomis, alat ini tidak memberikan perlindungan sebanyak body harness karena titik pengikatnya hanya satu.

Sit Belt: Termasuk dalam kategori safety belt namun dilengkapi dengan sabuk tempat duduk yang memberikan kenyamanan lebih saat bekerja dalam posisi duduk atau menggantung. Jenis ini sering digunakan oleh pekerja yang harus mengaum secara periodik, seperti pembersih jendela gedung tinggi.

Arrester Block

Arrester block, atau lebih dikenal sebagai fall arrester, bekerja dengan mekanisme rem otomatis yang menghentikan jatuhnya pekerja dalam seketika. Tipe alat ini terbagi dalam dua kategori utama, meliputi:

Retractable Lifeline: Tali pengaman retractable dapat memanjang dan memendek secara otomatis mengikuti gerakan pekerja. Ini ideal untuk pekerjaan yang melibatkan mobilitas tinggi, memberikan kebebasan gerak sambil tetap menjaga keselamatan.

Manual Lifeline: Menggunakan mekanisme penguncian manual yang dioperasikan langsung oleh pekerja apabila diperlukan. Jenis ini sering digunakan dalam situasi khusus di mana pekerja membutuhkan kontrol penuh atas sistem pengamanannya.

Tips Memilih Alat Pelindung Jatuh

Memilih Alat Pelindung Jatuh yang tepat harus memperhatikan beberapa faktor penting, di antaranya:

Jenis Pekerjaan: Misalnya, pekerjaan konstruksi dengan struktur kompleks membutuhkan body harness yang lebih fleksibel dan memiliki titik pengikat ganda, sedangkan pekerjaan pemeliharaan simpel bisa menggunakan safety belt.

Berat Badan Pengguna: APJ harus memiliki kapasitas beban yang sesuai dengan berat badan pengguna plus margin keamanan tambahan untuk memastikan bahwa alat tersebut tidak akan gagal pada beban puncak.

Lingkungan Kerja: Misalnya, di lingkungan dengan paparan bahan kimia, pengguna harus memilih APJ yang tahan terhadap korosi dan bahan kimia agar tidak cepat rusak.

Penggunaan yang Benar

Untuk memastikan APJ berfungsi maksimal, prinsip-prinsip berikut harus dipatuhi:

Pemeriksaan Sebelum Penggunaan: Setiap kali sebelum digunakan, alat harus diperiksa untuk mendeteksi kerusakan pada straps, buckles, atau D-Ring yang bisa mengurangi keefektifan.

Pemasangan yang Tepat: Memasang body harness tidak boleh sembarangan. Straps harus diatur agar tubuh terikat dengan nyaman dan aman.

Pengencangan Buckles: Babatan buckles harus dikencangkan dengan baik untuk menghindari pergeseran. Memastikan bahwa semua pengikat terpasang dan terkunci dengan benar adalah langkah kritikal.

Penghubungan yang Aman: Pengguna harus menyambungkan lanyard atau lifeline ke D-Ring dengan karabiner yang berkualitas. Harus dipastikan tidak ada kelemahan dalam koneksi ini.

Tips Perawatan Alat Pelindung Jatuh

Pembersihan Berkala: APJ perlu dibersihkan secara berkala menggunakan air hangat dan sabun ringan, agar tetap bebas dari kotoran dan zat-zat yang bisa merusak materialnya.

Penyimpanan yang Benar: Menyimpan APJ di tempat yang kering dan jauh dari sinar matahari langsung sangatlah penting untuk mencegah kerusakan material yang cepat.

Inspeksi Berkala oleh Teknisian Terkualifikasi: Inspeksi regular harus dilakukan oleh teknisi bersertifikat untuk mendeteksi kerusakan atau keausan yang mungkin tidak terlihat sekilas.

Baca Selengkapnya